Anak
dengan autisme memiliki kebutuhan akan pendidikan yang unik dan oleh karenanya
memerlukan program pendidikan yang juga unik. Program harus dibuat secara intensif dan disesuaikan dengan tingkat dan gaya belajar dari anak yang
bersangkutan. Sebelum dapat memulai program ini, pengajar harus mengikuti
pelatihan mengenai beberapa prosedur pengajaran (reinforcement, shaping,
chaining, dll) terlebih dahulu. Selain itu, kurikulum program juga
harus terus diperbaharui dan disesuaikan dengan melihat perkembangan dan
hambatan yang dialami anak.
Program
Terapi ABA berbasis rumah adalah salah satu bentuk pendidikan yang memenuhi
kriteria-kriteria di atas. Program Terapi ABA berbasis rumah telah berkembang
dan menjadi sangat populer dalam 20 tahun terakhir, serta menjadi standar
pendidikan untuk anak dengan autisme dan hambatan bicara.
Struktur Program Terapi ABA berbasis Rumah
Program
Terapi ABA/VB berbasis rumah biasanya dilakukan selama 25 - 40 jam per minggu. Sebagian
besar program terapi diberikan dalam format terstruktur (discrete trials) di rumah
anak. Namun demikan, dalam program terapi biasanya juga dimasukkan sesi NET
(Natural Environment Teaching) yang
dilaksanakan dalam lingkup komunitas, seperti: tempat bermain, play group dan
sekolah.
Program
Terapi dilaksanakan oleh:
-
Seorang konsultan yang bertugas untuk melakukan asesmen terhadap kebutuhan anak, melatih tutor, mendesain
program, serta secara berkala (mingguan, 2 mingguan, bulanan) memonitor dan
memperbaharui program tersebut.
-
Tutor/Terapis
yang bertugas untuk memberikan terapi
langsung kepada anak. Satu sesi terapi biasanya berdurasi antara 2 - 4 jam. Dengan mempertimbangkan
durasi terapi per minggu, 1 sampai 4 orang tutor dapat bergantian untuk
memberikan terapi. Tutor dilatih dan disupervisi oleh konsultan untuk melaksanakan
program terapi. Posisi Tutor biasanya diisi oleh mahasiswa atau lulusan baru (fresh graduate) yang memiliki
ketertarikan terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus. Pengalaman dalam
penerapan ABA biasanya tidak diutamakan karena pelatihan dan supervisi akan
diberikan oleh konsultan yang berpengalaman. Tutor juga berperan untuk
mempersiapkan sarana dan kelengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan program,
seperti gambar dan papan peraga.
-
Orang
tua yang berperan untuk memberikan masukan mengenai kebutuhan anak
dan bekerjasama dengan konsultan dan tutor untuk menentukan tujuan jangka
pendek dan jangka panjang dari program terapi yang akan dilaksanakan. Bila
memungkinkan, orangtua juga direkomendasikan untuk berpartisipasi aktif dalam
pelaksanaan program terapi dan pelatihan. Partisipasi orangtua adalah kelebihan
utama yang dimiliki oleh program terapi berbasis rumah dan berpengaruh pada
keberhasilan anak untuk menerapkan kemampuan yang dipelajari saat terapi pada
lingkup yang lebih luas.
5 langkah mempersiapkan Program Terapi ABA di Rumah
1. Mempekerjakan Konsultan ABA
Konsultan
haruslah memiliki kualifikasi dalam ABA dan spesialisasi dalam mendesain
program ABA untuk anak dengan autisme. Kualifikasi yang harus dimiliki adalah
seorang konsultan adalah Board Certified
Behavior Analyst (BCBA). seseorang yang memiliki kualifikasi ini telah
memiliki gelar Magister (S-2), mengikuti program pelatihan yang disyaratkan,
dan memiliki pengalaman kerja minimal selama 1500 jam dibawah supervisi seorang
analis perilaku (behavior analyst)
berpengalaman.
2. Mempekerjakan Tutor
Seorang
tutor tidak harus berpengalaman menerapkan ABA, tetapi seorang tutor harus
memiliki motivasi yang kuat dan
ketertarikan untuk bekerja dengan anak berkebutuhan khusus dan mempelajari ABA.
Kandidat terbaik untuk mengisi posisi ini biasanya adalah mahasiswa atau lulusan baru (fresh
graduate) psikologi atau pendidikan. Sangat disarankan bahwa terapis yang
dipilih bertempat tinggal atau
bekerja di daerah yang dekat dengan
rumah anda, sehingga waktu dan biaya perjalanan menjadi lebih efisien.
Orang
tua dimungkinkan untuk berperan sebagai terapis menjalankan beberapa sesi
terapi setiap minggunya. Pilihan ini tentu saja dapat menguntungkan, terutama
untuk menekan biaya terapi; tetapi perlu diketahui sebelumnya bahwa mengambil
peran tutor untuk anak sendiri dapat sangat melelahkan bagi orangtua.
Demi
meningkatkan kualitas terapi, beberapa program dilaksanakan dengan memposisikan
salah seorang tutor sebagai Tutor Kepala
(bila program melibatkan lebih dari 1 tutor). Tutor yang mengisi posisi ini
biasanya adalah tutor yang paling berpengalaman. Tanggung jawab dari Tutor
kepala adalah: mendampingi tutor baru pada saat pelatihan perdana, melaporkan
data dari tutor-tutor lain kepada konsultan ABA, mengkoordinir dan melakukan
supervisi kepada tutor-tutor lain dalam mempersiapkan kelengkapan program,
me-review tugas yang telah dikuasai anak dan menyiapkan sasaran belajar baru
untuk anak.
Honor Tutor
sangat tergantung pada beberapa factor, seperti: pengalaman kerja, waktu tempuh
dan biaya perjalanan dari tempat tinggal tutor ke tempat anda. Peran sebagai
terapis sangatlah menantang baik dari segi fisik dan emosional. Sangat penting
bagi terapis memiliki motivasi dan komitmen untuk melaksanakan program dalam
jangka waktu yang cukup panjang. Untuk menjaga motivasi dan komitmen tersebut,
kita dapat menyiapkan skema kenaikan honor setelah seorang tutor bekerja selama
3 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun.
3. Mempersiapkan Tempat dan Kelengkapan program
-
Ruang terapi: sebuah ruangan di rumah
harus disiapkan sebagai tempat untuk melaksanakan terapi. Ruangan tersebut
harus memiliki 1 meja dan 2 kursi, area bermain, dan rak untuk menyimpan
perlengkapan terapi.
-
Perlengkapan terapi: sejumlah barang
yang sangat disukai oleh anak harus tersedia di dalam ruangan selama terapi
berlangsung. Barang-barang ini (mainan favorit, mainan sensori, dll) berfungsi
untuk menjaga motivasi anak mengikuti terapi. Sangat direkomendasikan bahwa
beberapa mainan (terutama yang sangat disukai anak) hanya diberikan pada saat
terapi (isolated reinforcement) agar
anak tidak bosan dengan mainan tersebut.
-
Folder program: folder digunakan untuk
menyimpan instruksi pelaksanaan program yang dibuat oleh konsultan, lembar
data, catatan per sesi, dan jam kerja tutor.
4. Pelatihan Perdana
Setelah
seorang tutor dipekerjakan, maka konsultan ABA akan memberikan pelatihan
perdana. Pelatihan ini sangat penting karena tutor perlu mendapatkan pelatihan
yang cukup sebelum mulai menangani anak. Orangtua sangat direkomendasikan untuk
mengikuti pelatihan ini meskipun tidak berkeinginan mengambil peran sebagai
tutor.
5. Monitoring dan Pembaharuan Program
Pertemuan
secara berkala dengan konsultan ABA diperlukan untuk memonitor perkembangan
anak, memperbaharui program secara berkala, serta memberikan supervisi dan
pelatihan berkelanjutan kepada tutor. Pertemuan dengan konsultan juga merupakan
kesempatan untuk mendiskusikan permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
program terapi.
Pertemuan
ini harus dilakukan secara berkala, antara 2 – 3 kali per bulan, untuk
memastikan bahwa supervisi dan pelatihan kepada tutor dapat dilakukan secara
intensif.
Pertemuan
berkala antara tutor dan orangtua juga bermanfaat untuk menjamin konsistensi
pelaksanaan program.
Referensi (offline dan online) lebih lanjut mengenai topik ini:
How to Start A Home Based ABA/VB program? A Parents Manual - by Geetha Athreya & Chitra SharathchandraResources for Running an ABA Program - by Rsaffran
Sundberg and James Partington (1998) - Teaching language to children with Autism and other Developmental Disabilities. Behavior Analyst Inc.
merkur judi online casino deposit pulsa 5000【VIP】
ReplyDeletemerkur judi online 메리트카지노 casino 샌즈카지노 deposit 제왕카지노 pulsa 5000,【WG98.vip】⚡, chess,blackjack,baccarat,jack,baccarat,jackpot,casino,slingo,slingo,slingo.
toto site - Map of all sites in Kenya, Ethiopia
ReplyDeleteThe main type of website is toto. See page 토토사이트 /top1/ and more. If you have any questions about this website you can follow this page. 우리카지노가입 Check